4 Pesan atau masukkan apa yang anda ingin sampaikan tentang event YGF? Pesannya event ini selalu diselenggarakan dan kalau masukkannya penontonnya dapat lebih di kontrol karena ramai sekali, kursinya kurang nyaman karena panjang dan susah untuk orang lewat, orang yang lewat bolak balik menggangu saat menonton.
PidatoAnas Urbaningrum saat ditahan KPK pada Jumat, 10 Januari 2014, adalah kelanjutan pidato politiknya saat menjadi
ShounenMessage di sini adalah pesan yang tipikal ingin disampaikan oleh manga dan anime yang menyasar pasar Shounen atau anak yang yang beranjak remaja (umur 10-19 tahun). Dalam setiap karyanya, anime ini akan memiliki 2 pesan yang umum, yaitu persahabatan dan kerja keras. Anime TPN memiliki dua pesan ini.
jfHT. Apa saja hal penting yg akan ananda tampilkan dlm permainan tugas tersebut Pesan apa yg ingin ananda sampaikan dlm permainan tersabut Bagaimana kelompokmu mempersiapkannya Ketika golongan lain tampil ananda dapat bikin catatan penting tentanf isi yg di sampaikanpesan apa yg ingin ananda sampaikan dalam permainan peran ​Pesan apa yg ingin ananda sampaikan dlm permainan tugas tersebut?​Fungsi utama dr olah rasa pada pemain teater yakni a. Agar pemain dapat memusatkan pikiran & memainkan daya khayal & emosinya dlm menghayati huruf tokoh yg di mainkah b. Agar tercipta suasana yg merefleksikan sesuai dgn yg di mainkan c. Untuk lebih menjiwai dr tugas yg diperankan d. Untuk membuat lebih mudah menyampaikan pesan yg disampaikan jawab yya​33. Salah satu tujuan latihan olah tubuh bagiseorang pemain drama… a. Mendapatkan badan yg elok b. Mendukung kesanggupan dlm mewujudkan akting yg baik c. Membentuk tubuh d. Menguatkan otot 34. Seorang aktorharus dapat melakukan tuntutan tugas yg dimainkan dgn menguasai beberapa hal selaku berikut kecuali… a Intonasi c. Resonansi b. Diksi d. Artikulasi 35. Fungsi utama olah rasa bagi seorang pemain film yaitu.. a. Agar seseorang dapat memusatkan pikiran, daya Kayal & emosi dlm menghayati huruf tokoh yg dimainkan b. Untuk membuat situasi yg merefleksikan sesuai ceritayang diinginkan c. Untuk lebih menjiwai dr peran yg dimainkan d. Untuk membuat lebih mudah dlm penyampaian pesan pada penonton 36. Media ungkap yg digunakan dlm teater…. a. Percakapan b. Gerak & laku c. Naskah dgn iringan musik d. Semua balasan benar 37. Contoh alat musik yg berasal dr Sumatera Utara a. Garantung b. Timpani c. Angklung d. Flute​ Apa saja hal penting yg akan ananda tampilkan dlm permainan tugas tersebut Pesan apa yg ingin ananda sampaikan dlm permainan tersabut Bagaimana kelompokmu mempersiapkannya Ketika golongan lain tampil ananda dapat bikin catatan penting tentanf isi yg di sampaikan pesan apa yg ingin ananda sampaikandalam permainan peran ​ PERMAINAN PERAN Pesan Yang Ingin Disampaikan Permainan peran adalah permainan menyenangkan kalau kalian menguasai semua perannya dan juga harus konsisten pada peran yang diberikan JANGAN LUPA FOLLOW DAN BRAINLIEST ANSWER! Pesan apa yg ingin ananda sampaikan dlm permainan tugas tersebut?​ Pesan Yang Ingin Disampaikan Permainan tugas yakni permainan menyenangkan bila kalian menguasai semua perannya & pula mesti konsisten pada tugas yg diberikan. Fungsi utama dr olah rasa pada pemain teater yakni a. Agar pemain dapat memusatkan pikiran & memainkan daya khayal & emosinya dlm menghayati huruf tokoh yg di mainkah b. Agar tercipta suasana yg merefleksikan sesuai dgn yg di mainkan c. Untuk lebih menjiwai dr tugas yg diperankan d. Untuk membuat lebih mudah menyampaikan pesan yg disampaikan jawab yya​ a. Agar pemain dapat memusatkan pikiran & memainkan daya khayal & emosinya dlm menghayati huruf tokoh yg di mainkah 33. Salah satu tujuan latihan olah tubuh bagiseorang pemain drama… a. Mendapatkan badan yg elok b. Mendukung kesanggupan dlm mewujudkan akting yg baik c. Membentuk tubuh d. Menguatkan otot 34. Seorang aktorharus dapat melakukan tuntutan tugas yg dimainkan dgn menguasai beberapa hal selaku berikut kecuali… a Intonasi c. Resonansi b. Diksi d. Artikulasi 35. Fungsi utama olah rasa bagi seorang pemain film yaitu.. a. Agar seseorang dapat memusatkan pikiran, daya Kayal & emosi dlm menghayati huruf tokoh yg dimainkan b. Untuk membuat situasi yg merefleksikan sesuai ceritayang diinginkan c. Untuk lebih menjiwai dr peran yg dimainkan d. Untuk membuat lebih mudah dlm penyampaian pesan pada penonton 36. Media ungkap yg digunakan dlm teater…. a. Percakapan b. Gerak & laku c. Naskah dgn iringan musik d. Semua balasan benar 37. Contoh alat musik yg berasal dr Sumatera Utara a. Garantung b. Timpani c. Angklung d. Flute​ Jawaban 33. b. mendukung kesanggupan dlm mewujudkan akting yg baik 34. b. diksi 35. a 36. d. semua balasan benar 37. a. garantung
7 Tips Presentasi untuk Menghadapi Audiens Supaya Tidak Diabaikan Siapa yang masih suka nervous ketika harus presentasi di depan banyak orang? Apalagi kalau cara presentasi online sampai salah bicara, presentasi diabaikan, orang bosan menyimak, dan berbagai ketakutan lainnya. Well, kamu tidak sendiri kok, smart buddies. Presiden pun kadang masih suka demam panggung. Nah, tapi bukan berarti karena nervous, inti presentasimu jadi tidak tersampaikan dengan baik ya. Langkah awal paling baik agar sebuah presentasi berjalan sukses adalah membukanya dengan baik. Oleh sebab itu, kalau selama ini kamu membuka presentasi dengan cara yang standar, ubah yuk! Mengapa sebuah pembukaan dalam presentasi penting? Yuk kita bahas alasan beserta tipsnya! Audiens menyimak presentasi. Sumber i. Audiens paham tujuan presentasi Pembukaan sangat penting untuk menyampaikan apa sebenarnya tujuanmu. Jika sudah demikian, maka besar kemungkinan mereka akan tertarik untuk menyimak lebih lanjut. two. Gambaran umum Jika kamu sedang menonton sebuah pic, apa yang membuatmu tertarik untuk bertahan menyaksikannya? Yap, 5 menit pembuka pada film sangat berpengaruh pada minat penonton. Pembuka pada film memberikan gambaran umum mengenai kisah seperti apa yang mereka saksikan beberapa waktu ke depan. Sama halnya dengan sebuah presentasi, smart buddies. 3. Menciptakan motivasi dan rasa ingin tahu Ingin tahu apa yang akan dibicarakan speaker. Sumber Tidak semua audiens yang hadir memiliki niat dari awal untuk menyimak presentasimu. Deal with it, smart buddies. Nah, di sinilah peranmu untuk menciptakan motivasi mereka agar tertarik mendengarkan presentasi. Jika tidak bisa menghadirkan motivasi, setidaknya kamu bisa membangkitkan rasa ingin tahu mereka. “Mau ngobrolin apa sih dia?”. Jika ada yang bertanya demikian, berarti kamu sudah cukup sukses untuk membuat audiens penasaran dengan topik yang akan diangkat. Bagaimana mengawali presentasi yang baik agar audiens betah menyimak presentasimu? 1. Cerita yang menarik Agar dapat menarik perhatian audiens, kamu bisa mulai dengan bercerita lho, smart buddies. Sebagai manusia, kita memang sudah terprogram’ untuk belajar melalui cerita. Cerita mudah diingat. Sebut saja berapa banyak kisah yang diceritakan padamu sejak kecil. Dari dongeng sebelum tidur, kisah-kisah teater, pahlawan, peran penjahat, konflik, alur, dan moral yang didapat. Semuanya mengingatkan kita pada hidup kita sehari-hari, dan tentu akan menarik dan menahan perhatian. Mengapa? Hal ini dikarenakan audiens mulai membayangkan dalam benaknya cerita yang kamu sampaikan. Kamu bisa menceritakan tentang dirimu sendiri, mengapa kamu menginvestasikan dan punya passion kuat terhadap topik yang dibawakan. Lalu, bisa juga kamu mengisahkan kehidupan orang lain yang sekiranya bisa menginspirasi audiens. Opsi lainnya adalah ilustrasi, momen bersejarah, atau sebuah anekdot. Mulailah dengan brief sepanjang 60-90 detik kisah naratif yang menarik minat audiens untuk menyimak apa yang kamu sampaikan. Pastikan dalam kurun waktu tersebut, semua inti topik sudah terangkum dengan baik. Cerita yang relevan akan menggugah emosi audiens karena mengajak mereka merenung dan terhanyut dalam cerita sebelum mendengar presentasimu. Butuh latihan lho agar bisa menjadi pencerita yang baik. Yuk, maksimalkan lagi latihan storytelling-mu. two. Pertanyaan retoris Sebagai pembicara, cobalah kamu lemparkan pertanyaan retoris pada audiens. Apabila pertanyaan retoris dikemas dan disampaikan dengan baik, maka bisa mempersuasi audiens untuk percaya akan kondisi pembicara. Tidak perlu berharap audiens akan menjawab pertanyaanmu dengan suara lantang. Menjawab dalam hati atau berbisik saja sebenarnya sudah memancing mereka untuk ikut masuk ke dalam topik. Audiens akan memikirkan sejenak jawaban atas pertanyaanmu. Coba mulai dengan “Bagaimana jika?”, atau “Coba bayangkan”. 3. Headline/statement yang mengejutkan Selain kedua cara di atas, kamu bisa mulai membuka presentasi dengan memaparkan sebuah statement yang mengejutkan. Kumpulkan data dan fakta-fakta menarik yang bisa digunakan sebagai pembuka presentasi kamu. Information dan fakta akan menciptakan efek dramatis tanpa perlu didramatisir lho. Misalnya Dengan information yang relevan, audiens akan tercengang, terlebih jika mereka belum pernah mendengar sebelumnya. 4. Powerful quote Kamu bisa mengutip perkataan tokoh terkenal juga nih, smart buddies. Pastikan kutipan tersebut relevan dengan topik yang diangkat. Kalau mau lebih seru lagi, kamu bisa coba contoh yang kontradiktif. Misalnya “Brian Chesky, pendiri AirBnB mengatakan hal demikian. Tapi, coba Anda pikir, bagaimana jika seorang Marck Zuckerberg sang inventor Facebook mendengarnya. Well, seperti yang kamu ketahui, zaman sekarang siapa yang tidak punya Facebook? Dari anak TK hingga nenek-nenek, bahkan hewan pun punya akun Facebook. Mungkin Mark akan berkata “Wah, saya bisa buktikan ucapan Anda salah, Mr. Chesky. I’ll brand something which a billion people will Honey to LIKE. Hehe,”.” Nah, dari pembahasan kontradiktif tersebut pasti akan memancing ketertarikan audiens. 5. Gambar yang menggugah Iceberg sebagai ilustrasi. Sumber Di slide pembuka, tampilkan gambar yang menggugah perhatian audiens. Dengan gambar, kamu akan memancing imajinasi audiens, dan pesan yang disampaikan akan lebih diingat. Kamu bisa menampilkan gambar yang membuat audiens berpikir “Apa maksud dari gambar tersebut?”. Untuk menghasilkan respon demikian, kamu bisa menggunakan prinsip analogi, smart buddiesouth. Selain itu, creative visual aid juga boleh dicoba. 6. Video pendek Tampilkan sebuah video pendek sebagai pembuka. Setelahnya, minta audiens berpikir sejenak mengenai video yang ditayangkan. Di saat inilah audiens mulai masuk ke dalam topik yang akan kamu bahas. 7. Eye contact Kontak mata dengan audiens. Sumber Cara terakhir, jangan lupa untuk lakukan kontak mata dengan audiens. Kalau perlu tatap satu-satu, seakan mereka diajak bicara secara pribadi. Hal ini akan membuat mereka merasa dilibatkan. Itulah ketujuh tips yang bisa kamu aplikasikan untuk memulai presentasi. Dengan pembukaan yang kuat, maka audiens pun akan lebih ingat. Banyak-banyak latihan ya, smart buddies! TN Ruangguru Ruangguru merupakan perusahaan teknologi terbesar di Indonesia yang berfokus pada layanan berbasis pendidikan. Ruangguru mengembangkan berbagai layanan belajar berbasis teknologi, termasuk layanan kelas virtual, platform ujian online, video belajar berlangganan, marketplace les privat, serta konten-konten pendidikan lainnya yang bisa diakses melalui spider web dan aplikasi Ruangguru.
Unduh PDF Unduh PDF Akuilah, sekolah bukan tempat paling menyenangkan untukmu. Namun ketika kegiatan bersekolah dikemas dalam sebuah drama sederhana, niscaya rasanya akan jauh lebih seru dan menyenangkan! Sesekali, tidak ada salahnya mengajak teman-temanmu bermain peran; mintalah mereka berperan sebagai murid, sementara kamu berperan sebagai guru kelas. Ingin tahu caranya? Baca terus artikel ini untuk mempelajari cara membuat sekolahmu sendiri, memulai kegiatan belajar mengajar, dan menjadi guru yang baik! 1 Pilih lokasi yang tepat untuk dijadikan ruang kelas. Jika permainan ini kamu lakukan di rumah, jangan menggunakan kamar tidurmu karena kemungkinan, ukurannya terlalu sempit. Alih-alih, mintalah bantuan orang tuamu untuk memindahkan beberapa perabot dari ruang tamu dan alihfungsikan ruang tamumu menjadi ruang kelas! Jika memiliki kursi lipat, kamu boleh menyusun kursi-kursi tersebut di ruang kelas barumu. Untuk mejanya, kamu bisa menggunakan kursi lainnya atau meja duduk sederhana. Pilih posisi mengajarmu dan bentangkan selembar kertas putih berukuran besar di dindingnya; analogikan kertas tersebut sebagai papan tulis. Alih-alih kapur, gunakan spidol untuk menulis di papan tulis buatanmu tersebut. 2 Buat pula ruangan-ruangan lain yang lazim ada di setiap sekolah. Jika diizinkan oleh orang tuamu, kamu bisa mengubah seisi rumah menjadi gedung sekolah sehari. Ubah fungsi ruang makan menjadi ruang BP atau kamar tidur menjadi ruang kepala sekolah. Ruangan-ruangan yang bisa mendukung permainanmu meliputi Kamar mandi Ruang kepala sekolah Ruang detensi/hukuman Taman bermain Kantin 3 Kumpulkan perlengkapan sekolah yang diperlukan. Agar permainanmu terasa lebih nyata, setidaknya sediakan beberapa hal yang lazim ada di dalam kelas. Kamu bisa meminta “murid-muridmu” membawa peralatan sekolahnya sendiri atau menyiapkan Pensil, bolpoin, atau krayon Buku catatan atau kertas kosong Buku pelajaran Binder Penghapus 4 Pilih jenjang pendidikan. Apakah kamu memilih untuk mengajar jenjang pendidikan yang saat ini sedang kamu tempuh? Atau kamu memilih untuk “turun tingkat” dan mengajarkan materi yang pernah kamu pelajari tiga tahun lalu? Atau justru kamu memilih untuk “naik tingkat” dan mengajar materi pendidikan universitas? Pilih jenjang pendidikan yang paling menyenangkan untukmu dan sesuaikan bahan ajarnya. Pilih juga pelajaran yang akan kamu ajarkan! Apakah kamu adalah guru Matematika, Sains, atau Bahasa Inggris? Pilih materi ajar yang spesifik dan cobalah menyusun bahan ajar sederhana berdasarkan materi tersebut. Iklan 1 Kumpulkan murid. Agar sah menjadi guru, tentunya kamu perlu memiliki murid untuk diajar, bukan? Ajak teman-teman atau saudaramu berkunjung ke rumah dan tanyakan apakah mereka bersedia menjadi lawan mainmu. Tidak ada yang bersedia? Jangan khawatir, kumpulkan sebanyak mungkin boneka yang bisa kamu temukan, rapikan posisi mereka, dan jadikan mereka murid-muridmu! Mintalah teman-temanmu untuk duduk di kursi-kursi yang sudah disediakan. Sebagai guru, tentunya kamu bisa mengatur posisi duduk mereka atau membebaskan mereka untuk memilih posisi yang diinginkan. Kamu bahkan bisa membuat papan nama sederhana untuk diletakkan di masing-masing meja atau menyuruh mereka membuatnya sendiri. Duduklah di depan kelas dan mintalah teman-temanmu diam karena kelas akan segera dimulai. 2 Ajarkan materi yang ringkas dan sederhana. Setelah berhasil mengumpulkan beberapa murid, mulailah mengajar! Tuliskan bahan ajarmu di kertas yang menempel di dinding, agar mereka tahu apa yang nantinya akan mereka pelajari. Kamu juga bisa melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan, seperti “membedah” boneka – alih-alih hewan – seperti yang bisa kalian lakukan di kelas Biologi, lalu meminta mereka menjelaskan apa saja yang mereka temukan. Ini bisa menjadi alternatif belajar yang menyenangkan untuk kamu dan teman-temanmu. 3 Mintalah murid-muridmu mencatat. Berikan selembar kertas untuk masing-masing murid; kertas tersebut dapat mereka manfaatkan untuk mencatat materi atau mengerjakan tugas. Jelaskan secara spesifik apa yang perlu mereka lakukan dengan kertas tersebut. Kamu juga bisa meminta mereka membacakan kembali hal-hal yang sudah mereka catat. Jika kamu mengajar kelas Bahasa Inggris, beri mereka waktu 10 menit untuk menuliskan kegiatan mereka di akhir pekan dalam bahasa Inggris. Setelahnya, mintalah mereka membacakan tulisan masing-masing di depan kelas. 4 Lontarkan pertanyaan. Salah satu keuntungan menjadi guru adalah bisa menunjuk siapa pun untuk melakukan apa pun sesuka hatimu. Misalnya, kamu bisa melontarkan pertanyaan matematis dan memanggil nama teman-temanmu secara acak untuk menjawabnya. Kamu juga bisa melontarkan pertanyaan yang konyol seperti, “Hei Andi, coba maju ke depan kelas dan jelaskan cara ikan berciuman. Ayo, cepat!". Ubah pertanyaan menjadi permainan. Tanyakan kepada murid-muridmu, “132 dikurangi 17 sama dengan berapa?” dan mintalah mereka menjawab secepat mungkin. Penjawab tercepat akan mendapatkan hadiah berupa permen. Beberapa guru kerap mendorong murid-muridnya untuk menjawab pertanyaan dengan mengajak mereka bermain bingo. Tentunya kamu juga bisa menerapkan cara ini. 5 Mintalah muridmu menjawab soal di "papan tulis" buatanmu. Di kehidupan nyata, situasi tersebut tentunya menjadi momok bagi sebagian besar murid. Namun karena ini bukan sekolah yang sebenarnya, percayalah, situasi tersebut justru akan terasa sangat menyenangkan! Mintalah setiap murid maju ke depan kelas untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan soal di papan tulis. Mintalah mereka mengerjakan soal matematika atau menggambar sesuatu yang konyol. Katakan kepada mereka bahwa siapa pun yang bisa menggambar brontosaurus dengan baik dan benar akan mendapatkan permen Yupi. 6Adakan jam makan siang. Setelah belajar selama beberapa saat, mintalah seluruh murid berbaris dan berjalan menuju “kantin”. Jika perlu, mintalah bantuan orang tuamu untuk berpura-pura menjadi pegawai kantin. Duduklah bersama murid-muridmu dan santap makanan-makanan khas kantin sekolah seperti nasi goreng dan susu. 7Adakan jam istirahat. Setelah makan siang, ajak semua orang bermain di “lapangan” seperti yang kerap kamu lakukan di sekolah. Siapa tahu orang tuamu bersedia mengantarkan kalian ke taman bermain terdekat pada “jam istirahat” tersebut. Iklan 1 Mainkan masing-masing peran secara bergantian. Memiliki posisi superior sebagai guru memang menyenangkan; namun akan jauh lebih menyenangkan jika kamu mau berbagi peran dengan teman-temanmu yang lain. Setelah beberapa saat, berikan peran sebagai guru kepada temanmu dan mainkan peran baru sebagai murid. Percayalah, permainanmu akan terasa semakin menyenangkan! Tentukan peran-peran lain yang lazim ada di sekolah. Misalnya, mintalah beberapa temanmu untuk berperan sebagai murid, sementara sisanya bisa kamu minta untuk berperan sebagai kepala sekolah, pengawas kelas, guru BP, dan guru kelas. Pastikan kamu mencicipi seluruh peran tersebut bergantian dengan teman-temanmu. 2Pilih nama baru yang identik dengan nama guru pada umumnya. Kamu bisa memilih nama-nama yang umum seperti Bu Ani, Bu Diah, atau Pak Eko; namun jika ingin lebih seru, pilih nama-nama yang konyol seperti Bu Tompel atau Pak Bulu. Pilih nama apa pun yang kamu inginkan dan minta seluruh murid memanggilmu dengan nama tersebut. 3 Berpakaianlah selayaknya seorang guru. Biasanya, guru memiliki gaya berpakaian khas yang bisa kamu tiru. Cobalah mengenakan kacamata dan pakaian yang rapi; tarik celanamu lebih tinggi dari biasanya dan sisir rambutmu hingga benar-benar rapi. Selain itu, berjalanlah seakan-akan kamu sudah berusia lanjut. Jika ibumu memiliki gaun lama yang boleh dipinjam, cobalah mengenakannya untuk mempertegas gambaran seorang guru. Jika tidak, cobalah mencari pakaian-pakaian bergaya vintage di toko baju terdekat. Biasanya, guru laki-laki akan mengenakan dasi, kacamata, dan suspender. 4 Bicaralah selayaknya seorang guru. Bicaralah dengan suara rendah dan tunjukkan keseriusanmu ketika sedang bermain peran sebagai guru. Jangan menertawakan reaksi teman-temanmu, jangan pula terlalu sering hanyut dalam lelucon mereka. Bersikaplah tegas dan berwibawa selayaknya seorang guru yang sebenarnya. Jika kamu dan teman-temanmu diajar oleh satu guru yang sama, cobalah meniru sikap dan gaya bicara guru tersebut di hadapan teman-temanmu. Cobalah menggunakan diksi yang lebih baku dan rumit, selayaknya seorang guru pada umumnya. Misalnya, kamu bisa berkata, “Hari ini kita akan mempelajari eksistensi bumi dan segala isinya” ketika akan memasuki materi Ilmu Pengetahuan Alam. 5 Pastikan segala sesuatunya terorganisasi dengan baik. Pastikan kamu menyimpan seluruh “keperluan mengajar” di laci meja guru atau dalam keranjang kecil di sudut kelas; pastikan kamu juga melabeli setiap barang agar tidak tercecer. Agar permainan terasa lebih meyakinkan, tidak ada salahnya membuat papan nama sederhana untuk kamu letakkan di atas meja guru. Atau, kamu juga bisa menciptakan konsep “meja guru yang berantakan” jika meja gurumu di sekolah juga begitu. Ini dapat menjadi metode ampuh untuk membuat sekolah terasa lebih menyenangkan. 6 Jangan bersikap terlalu kaku dan serius. Permainan tersebut seharusnya akan terasa menarik dan menyenangkan! Jaga situasi agar tetap tenang dan kondusif, namun jangan pula marah-marah jika ada temanmu yang melucu atau sesekali mengobrol saat pelajaran berlangsung. Wajar jika mereka melakukannya, toh ini bukan sekolah yang sebenarnya. Jika ingin, kamu boleh memberikan hukuman konyol untuk teman-temanmu; namun ingat, jangan terlalu serius! Kemungkinan besar, teman-temanmu justru tidak akan berhenti melawak sepanjang pelajaran. Tidak perlu merasa kesal! Buat kelas semakin menyenangkan dengan menunjuk satu orang untuk menjadi “pengawas kelas”; pengawas tersebut bertugas untuk memberikan hukuman kepada siswa yang berkelakuan buruk. Bersenang-senanglah dalam permainan yang kamu ciptakan sendiri! Iklan Berikan peringatan jika mereka tidak berhenti mengobrol di dalam kelas. Jika performa mereka baik, berikan hadiah yang sederhana dan menarik. Jangan lupa memberikan tugas. Siapkan papan tulis atau lembaran kertas besar untuk menggantikan papan tulis. Adakan "karyawisata" palsu. Jangan menjadi guru yang terlalu galak dan kejam. Jika mereka berkelakuan buruk, hentikan proses belajar mengajar atau mintalah mereka meninggalkan "ruang kelas". Buat jadwal pelajaran. Berikan hukuman kepada siswa yang bersikap tidak sopan atau enggan mendengarkan. Iklan Peringatan Sebelum memberikan hadiah berupa permen atau cemilan apa pun, ada baiknya kamu menanyakan riwayat alergi teman-temanmu kepada orang tua mereka. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?